Pengguna juga bisa mendapatkan poin bila mereka mengirim bahan pornografi anak-anak yang baru ke situs tersebut.
Mira dan Dewi adalah potret anak-anak yang dilacurkan di Kota Bandung. Ada pola kekerasan serupa yang dialami keduanya. Mulai dari kemiskinan, minimnya pendidikan seks dan kesehatan reproduksi, putus sekolah, kekerasan fisik dan seksual oleh pacar atau teman lelaki yang diawali tipu daya dan intimidasi, orangtua yang lalai, kemudian berujung ke eksploitasi seksual.
Ia mengatakan, ada yang membedakan antara anak-anak yang dilacurkan beberapa tahun ke belakang dengan tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, sosok "mamih" atau mucikari masih berperan sebagai penghubung antara klien dan anak buahnya. Pada masa itu, banyak ditemukan pula kasus perdagangan orang.
memperoleh keadilan di muka pengadilan Anak yang objektif, tidak memihak, dan dalam sidang yang tertutup untuk umum;
Saat ini pelajar SMP itu sudah berada di rumah aman KPAID Tasikmalaya untuk menjalani proses pemulihan psikologis sejak ditangkap pekan lalu.
Setelah itu, korban diminta untuk melakukan aktivitas seksual sambil direkam oleh para pelaku. Bahkan, HS juga menawarkan pelaku lainnya untuk menjadi pasangan korban dalam pembuatan video clip.
Sekeluar sekolah, seorang temannya yang ia panggil kakak menawari apa yang tampak seperti jalan keluar: bekerja sebagai pemandu lagu (PL) di sebuah tempat karaoke, tak jauh dari sebuah terminal bus. Tawaran itu segera diterima Mira yang saat itu baru berusia 14 tahun.
"Ada peran teman juga yang mencari gadun dan atas permintaan anak juga untuk dicarikan gadun," kata Anita.
Kami juga dipasangkan secara acak dua kali dengan orang-orang yang tampak seperti anak laki-laki praremaja sedang masturbasi dalam siaran langsung di obrolan video clip.
"Laki-laki yang menjijikkan adalah yang sering saya dan teman-teman saya lihat. Seharusnya dipantau dengan lebih baik. Ini seperti bagian gelap World wide web tetapi terbuka untuk semua orang."
Setelah itu, korban diminta untuk melakukan aktivitas seksual sambil direkam oleh para pelaku. Bahkan, HS juga menawarkan pelaku lainnya untuk menjadi pasangan korban dalam pembuatan film.
Reinhard mengatakan pelaku sehari-hari bekerja di bagan tempat penangkapan ikan. S setiap hari berada di tengah laut.
"Kondisi itu memungkinkan anak-anak didekati dengan cara yang berbeda atau dipaksa atau dieksploitasi."
Awal kisahnya pun diwarnai kekerasan seksual sang pacar, seorang pemuda sekampung yang umurnya more info tiga tahun lebih tua. Si pacar melakukan berbagai tipu daya untuk memaksanya melakukan hubungan seks.